Bayangan

10:58 PM Unknown 0 Comments




langsung saja kemudian aku marah,
terus saja lalu aku bertanya seribu.

kapan gelap, kapan awan ini menjauh?
kapan beling, kaca ini rapih?

kutatap nanar bayangan dia di kaca
tanpa sehelai benang atau sutra dia berdiri
belikat-belikatnya tajam menonjol,
rusuknya tipis-tipis dibungkus kulit.

kemudian wajahnya,
pucat,
hitam bulat mengantong di bawah kedua matanya,
dia lelah.

langsung saja kemudian dia menangis,
terus saja lalu dia bertanya miris.

'siapa aku?'

'siapa aku?'

diulangnya berkali-kali,
pelan.

agar angin diam berbisik desir tak terdengar.

masih kutatap nanar bayangan dia di kaca
tanpa secarik senyum atau tawa dia berdiri
belikat-belikatnya tajam menonjol,
rusuknya tipis-tipis dibungkus kulit.

'siapa dia?'

'siapa dia?'

diulangku berkali-kali,
agak keras.

kusentuh bayangan dia lewat kaca, 
jemariku mengelus bayangan dia,
datar.
tak berbentuk.

hanya bayangan dia kaca.
bayangan dia,

dia--aku.

16th September 2012

0 comments: