marah-marah.

Asa

terpukul
terinjak
tersiksa
terpuruk
terbakar
terang oleh api
gelap dalam kalbu
tampak cantik
busuk bila diusik

bikin tidak betah
jangan ditengok
tinggalkan saja



 ----


Rusak

diberi hati
mintanya jantung
diberi jantung
mintanya otak
diberi otak
mintanya hati

logikanya rusak
hatinya malfungsi

dikiranya maksimal
sekiranya minimal

sukanya memberontak
nafasnya membentak
matanya menolak

sepertinya rusak
begitulah,
diskonan.



 ----
  

Marah

curiga
membuntut
cemburu
menuntut
cemberut

sungguh
tidak dewasa

susah percaya
sekeras batu
terjaga tiap malam
was-was

sungguh
terbalut dalam takut

suatu waktu
ditusuk di punggung

tidak ia biarkan
lukanya sembuh

sungguh
ia
ancaman

jauhkan saja
asingkan saja

tidak pantas
dicintai
sebelum ia
mencintai
dirinya
sendiri


permintaan

biar aku jadi masa lalumu
yang awang terus di kepalamu

bukan waktu esok yang aku minta
namun bila boleh

simpan aku rapih-rapih
jika hanya ada kotak sepatu usang

usap bersih debunya
kemudian simpan aku di situ

biar aku jadi waktu itu
yang sesekali ikut hadir dalam helaan napasmu

bukan jadi sesal atau pilu yang belum usai
namun jika luang

kenang aku sore-sore
sembari memandang ufuk barat

sebagai sosok yang kau yakini akan hadir kembali

entah kapan
entah di sudut bumi sebelah mana
entah pada kehidupan yang mana.

tertanda,
aku yang menjadikanmu masa laluku
yang awang terus di kepalaku

aku yang menyimpanmu rapih-rapih
yang menjadikanmu waktu itu
dan seringkali kuhadirkan dalam helaan napasku

walau masih sesal dan pilu yang belum kunjung usai
hanya jika luang,

aku mengenangmu sore-sore
sembari memandang langit jingga

sebagai sosok yang aku yakini akan hadir kembali

entah kapan
entah di sudut bumi sebelah mana
entah pada kehidupan yang mana


tapi kalau Ilahi menghendaki
permintaanku,

pada ruang bumi saat kita pertama kali dipertemukan

dan pada kehidupan yang ini.



2016