tapi kapan?
tentang
laman-laman kelam yang lama-lama terhapus.
ampun-ampunan
ingin minta angin menghembus.
padahal berserak sudah kertas surat renjana bekas.
ibadah mengajak Tuhan bicara doa agar lepas.
kandas semua saat sangsi hadir berkunjung deras.
apalah daya selama Alam belum restu?
pikirnya potret-potret lama biar saja tetap ada..
apa kataku, memang harusnya dari awal dibakar saja.
nanti waktu bubur bisa jadi nasi, katamu.
tertulis 13 november 2015
disunting tujuh bulan kemudian.
0 comments: